Minggu, 29 Juli 2012

Latihan Menggunakan Sheet Set Pada Autocad

Di tutorial untuk layout, anda sudah membuat layout untuk persiapan mencetak gambar. Layout banyak memiliki keuntungan. Kali ini yang akan kita gunakan adalah manajemen gambar dengan sheet set dan proses cetak untuk banyak gambar sekaligus. Proses ini dikenal sebagai batch plot. Tanpa batch plot, anda harus membuka file, membuka layout (atau model) yang ingin dicetak, mendefenisikan area yang dicetak, skala, lalu mengklik plot. Bayangkan kalau anda diminta mencetak seluruh gambar proyek yang bisa berjumlah ratusan. Dengan batch plot, hanya sekali mengklik publish, seluruh gambar, bahkan pada file yang berbeda akan dicetak.

Sheet set sudah pernah dibahas sebelumnya. Namun kali ini kita akan mencobanya dalam latihan.

Jika anda belum menyelesaikan latihan layout, dapat lebih dahulu mendownload file latihan di sini. File ini memiliki 5 gambar yang direpresentasikan pada 5 layout yang berbeda. Kita akan mendefenisikannya pada satu sheet sets.

layouts.jpg

Bukalah sheet set manager melalui menu tools>palettes>sheet set manager atau menekan [ctrl] + 4.

sheet set manager.jpg

Sekarang klik segitiga kecil di sebelah open, pilihlah menu new sheet set…

new sheet set.jpg

Pada dialog yang terbuka, pilihlah create a sheet set using: existing drawings. Klik next.

Di pilihan selanjutnya, berikan nama sheet set “Proyek Rumah Tinggal TentangCAD”. Pada deskripsi, berikan “Latihan sheet set TentangCAD”. Klik next.

Klik next, klik finish.

Pastikan tab sheet list aktif. Jika tidak klik tab itu. Anda seharusnya melihat nama sheet set anda.

sheet list.jpg

Klik kanan sheet set tersebut. Dari context menu, pilihlah new sub set. Sub set dapat di analogikan sebagai folder. Anda dapat mendefenisikan subset “arsitektur”, “plumbing”, “site design”, dst… Kali ini berikan nama subset “Arsitektur”. Sub set akan ditambahkan di bawah sheet set anda.

Klik kanan subset arsitektur, dan pilih import layout as sheet.

Perhatikan bahwa anda dapat memilih file manapun, tidak terbatas pada file yang terbuka. Kalau anda perhatikan, saya memang tidak pernah menyebutkan anda harus membuka file latihan itu bukan?

Klik browse for drawings. Pilihlah file yang telah anda download sebelumnya. List layout yang dapat anda import akan ditampilkan. Kita akan mengimport semua, jadi biarkan semua dipilih. Klik import checked. Dalam kasus sesungguhnya, anda dapat menambahkan file lain, di luar file itu. Jadi sheet set dapat berfungsi sebagai ‘binder’ yang memanaje file-file drawing kita.

sheet list imported.jpg

Sekarang sheet anda sudah ditambahkan. Cobalah klik ganda sheet yang ada untuk membukanya. Jika anda memiliki beberapa file, AutoCAD tetap dapat membacanya dan membuka file itu, meski anda tidak tahu file itu berada di mana.

Apa keuntungan menggunakan sheet set? Salah satunya adalah anda dapat mengatur judul gambar dan nomer lembar tanpa membukanya sekalipun. Coba klik kanan pada sheet set, sheet dengan nama denah lt. 1.

Sekarang coba klik kanan di sub set Arsitektur. Dari context menu, pilihlah properties. Isikan sheet number AR – 01, dan ubah sheet title menjadi Denah lt. 1. Klik OK. Bukalah sheet itu, atau jika sudah terbuka saat anda mengubah nilai tersebut, ketik REGEN untuk mengupdate nilai field. Perhatikan bahwa nilai ini akan diupdate pada title block!

Sekarang klik kanan pada sub set Arsitektur. Pilihlah publish>publish to dwf. Anda dapat pula memilih publish to plotter jika anda ingin mencetaknya ke kertas. Namun dalam latihan ini, cukup dicetak ke file dwf. Ini disebut dengan batch plot. Bayangkan anda juga memiliki sub set lain. Anda dapat mencetak seluruh project dengan mengklik kanan di sheet set, atau hanya per-sub set. Tentunya akan sangat berguna jika proyek anda memiliki ratusan lembar!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...